☆Cinta Internet☆
Tetap Setia - Cinta
Created by : admin
Mungkin kisah yang
terjadi di kota Amman,
Jordania, tergolong
langka, unik sekaligus
mengundang geli.
Seorang pria Jordania
yang bernama Bakr
Melhem merasa kesepian
karena hidup terpisah
dengan istrinya yang
berada di luar kota. Pria
ini iseng-iseng
“ berselingkuh” dengan
wanita lain dalam dunia
maya melalui chatroom
(ruang ngobrol) di
internet. Setelah tiga
bulan saling chatting,
mereka benar-benar
merasa cocok dan saling
jatuh cinta. Bahkan
sepasang kekasih di
dunia maya ini berniat
menikah. Mereka lantas
membuat janji untuk
bertemu di sebuah
tempat. Namun saat
mereka berdua bertemu,
mereka terkejut dan
terkesima. Bukannya
apa-apa, tapi ternyata
“wanita selingkuhan” di
internet ini adalah
istrinya sendiri. Kontan
saja mereka berdua
saling menuduh bahwa ia
pasangan yang tidak
setia. Rencana
perkawinanpun batal dan
sebaliknya mereka
berdua sepakat untuk
cerai karena satu sama
lain tidak setia!
Kesetiaan memang
menjadi barang langka
bagi peradaban dunia
modern ini. Begitu
mudahnya seorang suami
berselingkuh dengan
wanita lain, sementara
itu si istri juga tidak mau
kalah dan segera
mencari pria idaman lain
(PIL). Ujung-ujungnya pun
sudah bisa ditebak,
mereka memutuskan
untuk cerai. Yang
menyedihkan, hal yang
seperti ini tidak hanya
terjadi di kalangan orang
yang tidak kenal Tuhan,
sebaliknya banyak orang
Kristen juga bercerai
karena tidak ada lagi
kesetiaan.
Semua ketidaksetiaan ini
biasanya dipicu oleh
pendapat umum yang
berkata bahwa rumput
tetangga memang selalu
terlihat lebih hijau
dibandingkan dengan
rumput di halaman kita
sendiri. Terjebak dengan
pandangan yang seperti
ini membuat satu sama
lain mengorbankan
kesetiaan demi
mendapatkan sesuatu
yang lebih “hijau”,
padahal kenyataannya
tidak seperti itu.
Perbedaan pendapat
memang kerap kali
terjadi dan kekurangan-
kekurangan pasangan
kita memang akan
semakin terlihat, tetapi
itu bukan berarti
melegalkan
ketidaksetiaan kita.
Justru di saat kita
melihat ada kekurangan
dan kelemahan di sana
sini, tugas kitalah untuk
menutup dan menjadi
pelengkap baginya.
Andaikata setiap orang
punya pandangan seperti
ini, tentu ketidaksetiaan
dan perselingkuhan bisa
ditekan sampai titik nol!
Tidak ada yang
melegalkan
ketidaksetiaan,
termasuk kekurangan
dan kelemahan pasangan
kita